Saturday, October 2, 2010

Kita yang Membangun Negeri Ini, Bukan Si Bule

Anda tahu saat dilahirkan anda akan akan berada di negara mana? Kalau anda bisa meminta pada Tuhan, mungkin saat itu anda akan minta untuk dilahirkan di sebuah negeri yang tenang, tenteram, damai, dan penuh kekayaan alam serta hayati di dalamnya. Benar begitu? Atau anda mungkin malah minta dilahirkan di Inggris atau di negara manapun yang menggunakan bahasa Inggris supaya anda tidak usah susah payah belajar bahasa negeri adi daya itu untuk saat ini. Cas-cis-cus-ces-cos... Kepalang tanggung anda dilahirkan di negeri ini. Apa daya?? Pernah terlintas anda berpikiran seperti ini? Kadang saya sering termenung dan berpikir, kenapa sih gue lahir di Indonesia? Coba kalo langsung di Irlandia, kulit gue pasti putih, punya mata biru, dan yang pasti gue ga akan merasakan kemacetan kota Jakarta dan kebisingan serta polusi metromini yang amburadul itu ! Haaaah, nasib ya nasib...dan yang pasti, gue ga akan susah payah punya cita-cita bisa keliling dunia terutama ke Irlandia !

Pernah anda berpikiran seperti saya ketika melamun?

Namun, angan-angan dari lamunan yang sifatnya hanya menyesali suatu keadaan tidak akan mungkin mengubah keadaaan asli. Penyesalan, rasa ketidakpuasan, apalagi jauh dari rasa bersyukur itu hanya akan membuang-buang waktu kita. Percaya atau tidak? Terserah anda. Yang pasti kenyataannya memang seperti itu. Silahkan anda anggukan kepala jika setuju dengan pandangan saya ini.




Kalau kita terlahir sebagai satu kepingan penerus bangsa Indonesia,seharusnya anda bangga ! Indonesia ini kaya. Bahkan, paling kaya ! Minyak, gas alam, batu bara, timah, aspal, nikel, emas, ragam hayati serta hutan..banyak bukan? Banyak sekali. Negeri mana lagi yang memiliki kekayaan melebihi Indonesia? Lautan luas kita punya, selat yang melintas pun terbentang di dekat pulau-pulau di Indonesia, bahasa daerah? jangan ditanya, Indonesia punya 746 bahasa daerah !! Pulau??? 17.508 pulau terbentang di negeri ini. Coba, apalagi yang tidak Tuhan berikan demi kemakmuran negeri ini?? masih kurangpuaskah kita sebagai generasi penerus bangsa Indonesia???

Sangatlah munafik jika anda sebagai penerus bangsa negeri ini, selalu mengkritik, mencemooh kinerja pemerintah, dan menghakimi sendiri bahwa pemerintahan serta pembangunan di negeri ini bobrok, pemerintah tidak bisa menggunakan mata hati dalam bertindak, namun anda sendiri saat ini berangan-angan bekerja di negeri Paman Sam, mencapai pendidikan yang tinggi untuk bisa mencapai suatu kesuksesan di negeri Tirai Bambu, atau pun negara-negara besar lainnya, sedangkan anda tahu, anda paham bahwa negeri kita sendiri sedang mencari bibit-bibit unggul dari generasi muda yang lahir di era masa kini untuk memimpin negeri ini?? Apa yang bisa anda katakan pada negeri ini? Berpikirlah, kawan.

Kita yang muda, kita yang berambisi, janganlah menjatuhkan diri kita sendiri dengan ucapan-ucapan kita yang seolah-olah kita yang paling benar dibanding pemerintah yang ada saat ini. Memang, keadaan negeri ini sedang carut-marut. Bencana dimana-mana, kerusuhan dimana-mana, teror dengan segala macam bentuk terjadi di sekitar kita. Tapi, jika anda hanya bisa mengkritik, mencemooh, atau menjelek-jelekkan kinerja orang lain. Apa negeri ini bisa jadi lebih baik hanya dengan kritikan yang anda anggap membangun? Tidak. Kepemimipinan adalah Anda sendiri dan yang Anda lakukan saat ini. Jika anda belum bisa membantu negeri ini dengan keahlian anda di berbagai bidang, anda cukup membantu negeri ini dengan belajar yang sungguh-sungguh. Jika anda masih seorang mahasiswa, pelajar, itulah tugas anda saat ini untuk membangun negeri Indonesia. Jika anda saat ini mengemban ilmu di negara luar sana, setelah selesai kembalilah anda pada tanah air Ibu Pertiwi, dan katakan anda siap membangun negeri nan hijau ini, Ibu Pertiwi ! Jika anda seorang karyawan, maka bekerjalah anda dengan rasa tulus dan ikhlas serta giat, dan katakan bahwa anda adalah pemuda Indonesia yang memiliki rasa tanggung jawab tinggi. Jika anda seorang guru, katakan pada diri anda bahwa anda adalah pendidik yang yakin bahwa anak-anak Indonesia yang lahir ke bumi ini adalah kepingan kesuksesan negara Indonesia.

Banyak dari orang-orang di sekitar kita bangga bisa berbahasa asing dengan baik di Indonesia, bahkan mencampuradukkan bahasa asing dengan bahasa Indonesia di tiap ucapannya. Banyak dari orang-orang di sekitar kita bangga bila bisa bekerja di luar negeri. Banyak dari orang-orang di sekitar kita bangga dibayar gajinya dengan dolar. Apa kita lahir untuk menjadi budak si bule?? Tuhan itu Maha Besar. Dia memberikan kekayaan yang melimpah untuk negeri ini supaya kita yang menempati dapat makmur jasmani dan rohani. Namun, jika saat ini anda lebih merasa hebat jika menjadi budak si bule dan anda terlalu sering mengkritik negeri sendiri, berpikirlah kembali dengan apa yang anda ucapkan. Toh, anda bukan Bung Karno yang gigih mengusir penjajah, anda bukan Jenderal Sudirman yang meski sakit dia masih bisa memimpin perang, toh anda bukan R.A Kartini yang gigih memperjuangkan hak wanita Indonesia hingga bisa seperti saat ini. Jika anda sering berkata, ini zamannya emansipasi wanita...Emansipasi untuk berpakaian terbuka?emansipasi wanita untuk merokok? emansipasi wanita untuk bergosip ria sana-sini? emansipasi wanita berkarier tinggi hingga melupakan keluarga? Anda salah besar. Pejuang-pejuang kita tidak pernah mengajarkan anak-cucunya seperti itu.

Kawan, kita sendirilah yang membangun negeri ini, bukan si bule yang blonde itu...

Indonesia, itulah tempat dimana anda mengeluarkan tangisan pertama anda saat anda berada di dunia ini, karena Tuhan sayang anda sehingga Dia menitipkan amanah pada kita untuk membangun negeri yang indah ini.

2 comments:

Gak Kuliah Gak Kiamat said...

Postingannya bagus Mbak cuman.. ada warna yang nggak bisa kebaca seperti warna orange itu...

btw blog yang bagus :)

DHINAR A FITRIANY said...

wah terimakasih yah :) iyaa maaf bila ada kekurangan pada pewarnaan tulisan :D belum sempet saya edit lagi. sekali lagi terimakasih yah :))