Aku yakin tak seorangpun tahu benar akan isi hatimu
Jika mereka tahu, mungkin itu hanya terkaan yang berasal dari perasaan mereka saja. Belum tentu itu sesuai dengan isi hatimu kan?
Aku sama seperti kalian. Yang muda dan belia. Dunia pun belum semua kutempuh.
Bahkan, cara makan minumku saja baru benar selama beberapa tahun ini, kenapa? Karena aku baru mengerti belajar tentang kondisi dan hati manusia.
Jika di sekolah aku diajarkan tentang mengenal alam dan sosial, maka lain halnya dengan orangtuaku.
Aku mengenal bagaimana cara menghargai perasaan seseorang dari mereka.
Saat kecil, aku diajarkan oleh Ayah dan Bunda bagaimana memberikan kasih sayangku pada kakakku dan adikku. Yaitu, dengan berbagi mainan bersama mereka, makan bersama, kami naik sepeda bersama, berenang bersama, bahkan kami diajarkan bagaimana menyelesaikan pertengkaran kami karena salah satu dari kami ada yang tidak mau mengalah.
Kini, aku sama seperti kalian. Muda dan belia. Kenapa aku tidak mengatakan kita belum dewasa?
Karena dewasa itu adalah milik semua orang. Jika seseorang telah tangguh berdiri sendiri di hadapan umum dengan pemikirannya yang inovatif dan kreatif, serta tindak tuturnya telah memberikan suatu magnet kebijaksaan bagi orang di sekitarnya, maka itulah yang disebut dewasa.
Kawan, apa kau menyadari bahwa sampai detik ini kau selalu bersyukur pada Tuhan?
Hingga detik ini. Sekali lagi kukatakan, kawan.
Aku yang muda belia seperti kalian. Kita sama.
Apa kau ingat ketika kau mengeluh pada Tuhan karena nilai kuliahmu atau nilai sekolahmu turun?
Kenapa Tuhan tidak mengabulkan doaku?Begitu katamu kan?
Kawan, Tuhan tidak pernah tidur. Dia selalu melihat kita serta usaha kita.
Apa kau ingat ketika kau mencaci maki seseorang di hadapan umum karena kau iri dengannya?
Kenapa Tuhan tidak mengabulkan doaku?Begitu katamu kan?
Kawan, Tuhan tidak pernah lelah. Dia selalu memberikan apa yang kita inginkan. Kau ingat?
Apa kau ingat ketika kau menangis karena kau sakit dan terbaring lemah pagi itu?
Aku tak bisa berkumpul dengan teman-temanku hari ini. Cepat sembuhkan aku ! Begitu katamu kan?
Kawan, Tuhan tidak pernah kesal ketika kau mengeluh pada-Nya.
Apa kau ingat malam itu kau pulang darimana? Apa kau tahu orangtuamu mencemaskanmu meskipun raut wajah mereka tidak memperlihatkan akan hal itu? Apa kalian tahu mereka sesungguhnya sedih karena kalian pergi malam pulang pagi? Ingat kawan?
Kawan, Tuhan tidak pernah mengantuk untuk melihat segala aktivitasmu setiap hari. Dan Dia selalu tersenyum meskipun kalian lupa-Nya seketika.
Aku yang muda dan belia. Sama seperti kalian. Aku pun punya rasa dan cita-cita yang tinggi seperti kalian.
Aku yakin kalian juga seperti itu.
Kawan, detik ini kita lihat hati kita bersama.
Sudah merasa cukupkah engkau atas semua pemberian Tuhan untuk hidupmu hingga kalian lupa bersyukur pada-Nya?
Sudah merasa hebatkah engkau karena keluargamu memiliki segalanya hingga kalian lupa menundukkan kepala kalian di hadapan-Nya?
Sudah merasa tampankah engkau karena banyak wanita yang ingin menjadi kekasihmu?
Sudah merasa cantikkah dirimu karena banyak pria menyukai wajahmu? mengagumi keindahan kulit dan rambutmu?
Sudah merasa bahwa kau yang paling keren karena kau dapat mengendarai mobil mahal detik ini sedangkan temanmu yang lain harus menyisihkan uang saku mereka untuk naik bis?
Sudah merasa bahwa engkaulah yang paling pintar karena kau hari itu mendapat nilai terbaik di sekolah atau di kampusmu?
Sudah merasa engkau yang paling mantap karena kau bisa membeli handphone termahal dengan aplikasi yang hebat, sedangkan temanmu yang lain bisa menelepon orangtuanya yang berada jauh dari mereka, di wartel dengan uang jajan mereka, mereka sudah sangat senang sekali?
Apa aku, kalian, dan semua yang muda dan belia ini sudah hebat hingga kita lupa pada Tuhan?
Kawan, apa kau tahu Tuhan selalu ada di dalam hatimu?
Tuhan selalu berada bersamamu. Kemanapu kakimu melangkah. Apapun yang kamu lakukan. Dan Tuhan tidak pernah lelah untuk selalu mengingatkan-Mu bahwa syukurmu pada-Nya adalah bentuk kecintaanmu pada-Nya.
Kawan, Tuhan ada dihati manusia yang luhur, Tuhan akan selalu menemani hari-harimu
Jika kau selalu mengingat-Nya, maka Tuhan akan selalu mengingat-mu..
karena Tuhan ada di dalam hatimu, kawan..
Jika mereka tahu, mungkin itu hanya terkaan yang berasal dari perasaan mereka saja. Belum tentu itu sesuai dengan isi hatimu kan?
Aku sama seperti kalian. Yang muda dan belia. Dunia pun belum semua kutempuh.
Bahkan, cara makan minumku saja baru benar selama beberapa tahun ini, kenapa? Karena aku baru mengerti belajar tentang kondisi dan hati manusia.
Jika di sekolah aku diajarkan tentang mengenal alam dan sosial, maka lain halnya dengan orangtuaku.
Aku mengenal bagaimana cara menghargai perasaan seseorang dari mereka.
Saat kecil, aku diajarkan oleh Ayah dan Bunda bagaimana memberikan kasih sayangku pada kakakku dan adikku. Yaitu, dengan berbagi mainan bersama mereka, makan bersama, kami naik sepeda bersama, berenang bersama, bahkan kami diajarkan bagaimana menyelesaikan pertengkaran kami karena salah satu dari kami ada yang tidak mau mengalah.
Kini, aku sama seperti kalian. Muda dan belia. Kenapa aku tidak mengatakan kita belum dewasa?
Karena dewasa itu adalah milik semua orang. Jika seseorang telah tangguh berdiri sendiri di hadapan umum dengan pemikirannya yang inovatif dan kreatif, serta tindak tuturnya telah memberikan suatu magnet kebijaksaan bagi orang di sekitarnya, maka itulah yang disebut dewasa.
Kawan, apa kau menyadari bahwa sampai detik ini kau selalu bersyukur pada Tuhan?
Hingga detik ini. Sekali lagi kukatakan, kawan.
Aku yang muda belia seperti kalian. Kita sama.
Apa kau ingat ketika kau mengeluh pada Tuhan karena nilai kuliahmu atau nilai sekolahmu turun?
Kenapa Tuhan tidak mengabulkan doaku?Begitu katamu kan?
Kawan, Tuhan tidak pernah tidur. Dia selalu melihat kita serta usaha kita.
Apa kau ingat ketika kau mencaci maki seseorang di hadapan umum karena kau iri dengannya?
Kenapa Tuhan tidak mengabulkan doaku?Begitu katamu kan?
Kawan, Tuhan tidak pernah lelah. Dia selalu memberikan apa yang kita inginkan. Kau ingat?
Apa kau ingat ketika kau menangis karena kau sakit dan terbaring lemah pagi itu?
Aku tak bisa berkumpul dengan teman-temanku hari ini. Cepat sembuhkan aku ! Begitu katamu kan?
Kawan, Tuhan tidak pernah kesal ketika kau mengeluh pada-Nya.
Apa kau ingat malam itu kau pulang darimana? Apa kau tahu orangtuamu mencemaskanmu meskipun raut wajah mereka tidak memperlihatkan akan hal itu? Apa kalian tahu mereka sesungguhnya sedih karena kalian pergi malam pulang pagi? Ingat kawan?
Kawan, Tuhan tidak pernah mengantuk untuk melihat segala aktivitasmu setiap hari. Dan Dia selalu tersenyum meskipun kalian lupa-Nya seketika.
Aku yang muda dan belia. Sama seperti kalian. Aku pun punya rasa dan cita-cita yang tinggi seperti kalian.
Aku yakin kalian juga seperti itu.
Kawan, detik ini kita lihat hati kita bersama.
Sudah merasa cukupkah engkau atas semua pemberian Tuhan untuk hidupmu hingga kalian lupa bersyukur pada-Nya?
Sudah merasa hebatkah engkau karena keluargamu memiliki segalanya hingga kalian lupa menundukkan kepala kalian di hadapan-Nya?
Sudah merasa tampankah engkau karena banyak wanita yang ingin menjadi kekasihmu?
Sudah merasa cantikkah dirimu karena banyak pria menyukai wajahmu? mengagumi keindahan kulit dan rambutmu?
Sudah merasa bahwa kau yang paling keren karena kau dapat mengendarai mobil mahal detik ini sedangkan temanmu yang lain harus menyisihkan uang saku mereka untuk naik bis?
Sudah merasa bahwa engkaulah yang paling pintar karena kau hari itu mendapat nilai terbaik di sekolah atau di kampusmu?
Sudah merasa engkau yang paling mantap karena kau bisa membeli handphone termahal dengan aplikasi yang hebat, sedangkan temanmu yang lain bisa menelepon orangtuanya yang berada jauh dari mereka, di wartel dengan uang jajan mereka, mereka sudah sangat senang sekali?
Apa aku, kalian, dan semua yang muda dan belia ini sudah hebat hingga kita lupa pada Tuhan?
Kawan, apa kau tahu Tuhan selalu ada di dalam hatimu?
Tuhan selalu berada bersamamu. Kemanapu kakimu melangkah. Apapun yang kamu lakukan. Dan Tuhan tidak pernah lelah untuk selalu mengingatkan-Mu bahwa syukurmu pada-Nya adalah bentuk kecintaanmu pada-Nya.
Kawan, Tuhan ada dihati manusia yang luhur, Tuhan akan selalu menemani hari-harimu
Jika kau selalu mengingat-Nya, maka Tuhan akan selalu mengingat-mu..
karena Tuhan ada di dalam hatimu, kawan..
No comments:
Post a Comment