Satu waktu
setiap diri
akan menangis
Itu pasti
Ketika air mata
acapkali
jadi hal yang tak lazim
dirimu tak perlu
naif akan itu
dirimu tak perlu
sembunyikan itu
Adakalanya
diri berkasih mesra
dengan air mata
bukan berarti
diri bertekuk lemah
dan kalah
Ada saatnya
diri melebur
bersama keheningan
menjamah kedalaman rasa
bukan berarti
diri tak peduli
apa yang jadi kata orang
Hanya saja
ada waktu
di mana
aku, kau, kamu, kalian, siapapun
mengingat
ada detik-detik
diri terbujur dalam titik pasrah
hanya cukup
tetesan air mata
dan dalamnya pengharapan diri
pada Sang Pencipta
No comments:
Post a Comment