Tuesday, March 4, 2014

MAMA, SELAMAT ULANG TAHUN...




IBU

Dalam ketulusan hati yang luhur

Engkau melewati perjalanan hidupmu

Hingga ketika engkau menjadi salah satu wanita terpilih

yang dinobatkan Tuhan sebagai ibuku



Merasai suka duka hidup

bersama ayah terhebatku

adalah janji muliamu

yang telah engkau bisikkan di telinga pria terbaikmu

Sejak jari manismu telah tersematkan simbol keabadian cinta kalian berdua



Dan ketika Tuhan mengirimkan aku ke dunia

dalam rahim sucimu

Wajahmu begitu bahagia

Jauh lebih cantik dari warna langit cerah di pagi hari

Dan kau selalu tak sabar ingin segera menciumi aku anakmu



Ibu

Tak cukup puisi ini menceritakan

Segala kebaikanmu

Tak cukup pula kata-kata terbaik

kurangkai sebagai doaku untukmu

Karena cintamu jauh lebih nyata

Dari untaian kata-kata indah dalam puisiku

untukmu



Ibu

Aku rasa ucapan terima kasihku untukmu

Tak akan pernah cukup untuk membalas keikhlasanmu

Hanya saja aku kirimkan doaku selalu untukmu

Karena aku yakin

doa ialah perantara terhebat

antara apa yang ada di dunia dengan Tuhan sebagai pencipta semesta



Ibu

Tak ada wanita yang lebih mencintaiku dari apapun

selain dirimu

Tak ada wanita yang lebih memahami ayahku dari siapapun

selain dirimu



Bagiku

Ibu adalah bidadari Tuhan yang dikirimkan-Nya untuk keluarga ini

Terima kasih Ibu

Surga ialah rumah abadi untukmu kelak



Assalamualaikum...

Halo Mama

Apa kabarmu di tempat terindah milik Allah Swt?

Tujuh tahun sudah engkau berada dalam damai di sana



Tanggal 5 Maret ini

Usiamu sudah 50 tahun

Selamat ulang tahun untukmu Mama...



Aku yakin kado Allah Swt jauh lebih indah di sana

dari kado apapun yang pernah engkau terima

sewaktu masih di dunia

Karena engkau orang yang sangat baik

Jadilah Allah Swt lebih sangat rindu kepadamu

sejak tujuh tahun lalu

Maka Allah Swt berkehendak bahwa jauh lebih bermakna

jika kado ulang tahun untuk Mama sejak itu diberikan langsung oleh-Nya



Halo Mama

Jangan khawatir dengan kami di rumah

Karena kami akan selalu baik-baik saja di sini

selama kami bersama

Tentu aku yakin

engkau setia menunggu kami di sana

setiap lima waktu dalam sehari



Halo Mama

Sewaktu di sini

Engkau adalah sosok yang memiliki banyak teman

Di setiap sudut jalan

pasti ada saja orang yang memanggilmu

untuk singgah minum teh di rumahnya

Bagaimana engkau di sana?

Ku yakin teman baik Mama

jauh lebih banyak lagi dari teman baik di sini

Sewaktu di sini

Engkau adalah orang yang tidak suka rumah berantakan

Bagaimana rumah Mama di sana?

Ku yakin semua pelayanmu di sana jauh lebih setia

untuk membersihkan rumahmu dibanding anak-anakmu di sini

Jadilah jangan tanya bagaimana keadaan rumah di sini

Jika engkau bermain ke sini setiap bulan Ramadhan

mungkin engkau akan mengomeli kami

karena setiap sudut rumah

sudah terlalu penuh buku, kabel charger, laptop, komputer, kalkulator, printer

berkas-berkas milik kami bertiga, dan segala alat tulis

Maafkan kami, Mama

Setidaknya kami sudah berusaha untuk menyapu dan mengepel rumah

Walaupun tidak bisa sebersih seperti yang engkau lakukan dulu



Halo Mama

Aku yakin Allah Swt telah menyampaikan padamu

tentang kami di sini

Ya, Papa kini telah berusia 54 tahun

Tapi engkau tenang saja

Papa makin tampan dan terlihat lebih muda dari usianya

Bahkan anakmu yang bungsu kerapkali dikira orang adalah istri Papa, Ma

Mungkin karena anak bungsumu terlalu banyak begadang

hingga tak sadar wajahnya sedikit bertampang tua



Halo Mama

Dan aku yakin Allah Swt telah sampaikan padamu

Jangan khawatirkan sekolah kami

Kami di sini tetap suka sekolah

Mama...

Anakmu yang sulung kini sedang menempuh pendidikan doktoral

Anakmu yang bungsu kini sedang berkencan dengan tesis dalam pendidikan magister

Sungguh, apapun gelar yang kami dapat nantinya

hanya kami persembahkan untuk Mama dan Papa

Mama...

Semoga engkau bahagia di sana

pernah memiliki kami,

anak-anakmu



Halo Mama

Untuk perihal yang terakhir

Engkau tak perlu khawatir tentang jodoh kami

Walaupun di sini kami kadang khawatir akan itu

Tapi engkau harus yakin

Segala pesan kebaikanmu dulu

akan kami lakukan selalu

Bukankah Allah Swt telah menjanjikan hamba-Nya

berpasangan sesuai dengan kebaikannya?

Bukankah Allah Swt telah menjanjikan

menyatukan hamba-Nya yang baik dengan yang baik?

Kami hanya yakin

Selama kami berbuat baik

Kami pasti akan dipertemukan dengan yang tepat

Jadi, Mama tak perlu cemas di sana



Allah Swt sudah sangat sayang kepada kami

Karena mengirimkan kami teman-teman baik

yang membawa kami dalam kebaikan agama dan dunia

Dan kami juga yakin

Siapa yang pantas menemani kami nanti

telah Mama lebih ketahui di sana

karena Allah Swt sudah lebih dulu menyampaikan akan itu padamu



Terima kasih Mama

kami ucapkan

setulusnya untukmu

Mama jangan bosan menunggu kami

di pintu tempat terbaik milik Allah Swt

Semoga di sana kami bisa kembali menjadi anak-anakmu

seperti waktu di dunia



Selamat Ulang Tahun Mama

Kami selalu merindukanmu...



(Dhinar A. Fitriany, anak bungsu Mama)

Jakarta, 4 Maret 2014, 9:15 WIB      



----

1 comment:

Unknown said...

bu dhinar saya handi dan saya sangat suka sekali dengan tulisan bu dhinar gak tau kenapa saya terharu sampai sampai meneteskan air mata karna membaca novel dari bu dhinar ini saya jadi teringat bunda dan seseorang yang saya cintai bu

i love you bu dhinar with all stories, you are the best