Wednesday, July 7, 2010

SURAT SANG AYAH


Untuk ketiga orang anak terbaikku dari Allah
Rasyid, Hanif, dan Syifa..
Ayah tuliskan isi hatiku di atas kertas putih ini dengan pena hitam
Pemberian dari Almarhum Ibundamu..

Kalian, buah hatiku
Tiga pejuang sejati titipan Ilahi
Untukku dan Ibundamu..
Dua ksatria dari Allah Rasyid dan Hanif, serta malaikat kecilku Syifa...



Kalian, doa di tiap hariku
Tiga pemimpin dunia dan akhirat
Itulah doa Ayah untuk kalian..
Dua pendekar dari Ya Rabb Rasyid dan Hanif, serta dayang syurga untuk Ayah dan Ibu putriku Syifa..



Rasyid..
Ketika kau lahir ke dunia, kau begitu merah dan kecil..
Ibu sampai tak tega untuk menggendongmu dalam dekapannya..
Ibu kala itu hanya menangis sambil membelai keningmu yang begitu licin..
Kau tahu, Nak? Saat itulah Ayah menggendongmu dalam dekapan dada Ayah..
Kucium lembut keningmu, Rasyid..
Kau tahu, Nak? Mengapa kuberi kau nama Rasyid?
Nama yang begitu indah maknanya
Dan Almarhum Ibumu sangat menyukai nama itu..
Rasyid...
Kau adalah doa bagiku dan bagi Ibumu..
Doa kami agar kau selalu tumbuh menjadi pria yang cermat, teliti, dan kuat sesuai nama dirimu
Menjadi seorang pria yang tangguh bagai karang walaupun saat kau terkena badai hidup sekali pun...
Rasyid, apa kau tahu?
Tak pantas dan sangat tak pantas jika kau tumbuh menjadi pria yang jauh dari kebaikan.
Tak sesuai dengan nama paling terbaik yang Ayah berikan untukmu waktu kau lahir dari rahim Ibumu jika kau tumbuh menjadi pria berandal di luar sana..
Ingat Nak, jangan tertipu oleh dunia..
Itu sebabnya kuberikan pesan Allah dalam namamu agar kau selalu mengingat Allah dan selalu teliti dalam langkah hidupmu..

Hanif...
Kaulah pendekar yang Allah titipkan padaku dan pada Ibumu
Dalam tiap hembusan nafas Ayah teriring doaku untukmu, Nak..
Hanif...
Luruskanlah selalu hidupmu dalam jalan Allah
Berbagilah selalu dengan saudara-saudara sekitarmu...
Luruskanlah hatimu dalam belaian Allah..
Hanif, kaulah hadiah terindah untukku saat malam itu..
Saat kau mengeluarkan tangismu
Malaikat pun tersenyum dan memberikan doa untukmu dan Ibumu..
Agar kau tumbuh menjadi pria yang selalu berada dalam tali kasih Allah
Jangan Nak, jangan kau pernah merusak hidupmu yang lurus itu, yang telah Ayah dan Ibumu bentuk sejak kecil..
Jangan kau nodai ajaran baik yang sudah Ayah dan Ibumu tanamkan sejak kecil...
Jangan kau rusak..
Apa kau ingat?
Saat kecil kau sangat bersemangat bila Ayah ajak serta kau dan kakakmu untuk berpakaian rapi, wangi, dan pergi shalat Jumat bersama
Setelah usai shalat, kau selalu mengajak Ayah untuk minum es kelapa di ujung jalan rumah kita
Dan kau kelihatan amat senang sekali saat itu
Ayah berdoa, semoga apa yang kau pelajari di waktu kecilmu akan selalu kau laksanakan sampai akhir hayatmu..
Hanif, hidupmu lurus disertai doa Ayah dan Ibumu...

Putri cantikku, Syifa...
Ayah selalu bangga padamu sayang
Senyum polosmu adalah obat terbaik bagi sakit Ayah
Wajahmu selalu mengingatkan Ayah pada Ibumu..
Dirimu adalah Ibumu..
Ibumu akan selalu bersamamu sayang
Menemani Ayah di sini dan di sampingmu..
Syifa..
Saat kau memutuskan untuk mengenakan hijab menutup dirimu
Ayah begitu bangga sekali padamu...
Ayah bangga karena kau mengenakan hijabmu tanpa Ayah dan Ibu perintahkan lebih dulu...
Syifa, putriku...
Jadikanlah dirimu sebagai obat kasih bagi kedua kakakmu dan orang lain di sekitarmu
Janganlah pernah kau nodai hijabmu dengan perbuatan yang dilarang oleh Allah
Aku yakin jika kau sampai seperti itu melakukan larangan Allah, tidak hanya Allah yang marah padamu, tetapi Ayah yakin Ibumu di sana juga akan marah kepadamu..
Nak, lakukanlah apa yang Ayah dan Ibu ridhoi
Ridho Allah adalah Ridho Ayah Ibumu..
Tetaplah buat Ayah dan Ibu tersenyum, sayang
Karena kaulah obat mujarab kami di dunia ini...

Rasyid, Hanif, dan Syifa
Berjalanlah selalu dalam dekapan nafas Ilahi, Nak..
Kalian permata bagi Ayah..
Dan jangan pernah kalian buat Ayahmu ini menangis dalam hidupnya karena kelalaian kalian
Kita kini tanpa Ibunda kalian
Ayah selalu berdoa agar Ibu di sana selalu bangga karena memiliki anugerah dari Allah, yaitu kalian anak-anakku..

Rasyid, Hanif, dan Syifa...

No comments: