Senandung,
Aku menunggumu!
Ketika satu hari
Aku menyatu dalam melodi
yang kumainkan untukmu
di atas tuts-tuts piano tuaku
yang mulai merapuh
tergerus waktu
menunggumu
Mungkin aku amnesia
Atau aku sudah sakit jiwa
Mungkin juga aku
terpelanting
terperosok
pada kotak rahasiaku sendiri
sejak dulu
Entahlah!
Aku hanya menunggumu
Meski sudah tak pasti
dan aku makin melebur
dalam kerahasiaan bodohku
mencintaimu
beribu hari
Senandung,
yang sudah terbang
melayang
tanpa menapaki awan
Senandungku,
diiringi malaikat-malaikat kecil bersayap
kukirim melodiku
untuk kau nyanyikan
di surgamu
No comments:
Post a Comment