Sunday, September 15, 2013

Es Krim

Siang itu
terik yang amat sangat
Hingga keningku dan punggungmu berpeluh
Kau meminggirkan vespa mu ke tepian jalan
Di bawah beringin besar
Kita berteduh dari panas
"Makan es krim yuk!" ajakmu semangat
Aku hanya melongo
Katamu kau cinta denganku
Tapi kau lupa bahwa aku alergi susu, terlebih lagi es krim
Aku menyengir
"Mengapa bengong? Ayo turun kita makan es krim!" katamu makin semangat
Aku hanya makin melongo
"Kau lupa?" tanyaku
"Apa?" jawabmu singkat
"Itu..." ucapku geregetan
"Apa? Nggak jelas!" jawabmu malah ketus
Wajahku merengut
Hah! Mana? Katanya kau cinta kepadaku?
"Aku ingat. Kau alergi susu sapi kan?" ucapmu datar lalu tersenyum
Ah, syukurlah ternyata kau memang benar cinta denganku.
Buktinya? Kau ingat aku alergi susu sapi dan es krim dari susu sapi
Tapi itu belum cukup meyakinkanku, sayangnya
"Tapi, ini es krim-nya beda. Cepat turun dulu!" katamu lagi makin dan makin semangat
Aku turuti saja apa maumu
Siang itu
terik yang amat sangat
Dan aku sudah malas bertanya-tanya penasaran padamu
Kau, laki-laki yang mengaku katanya cinta padaku
Kulihat kau menuju seorang pedagang minuman
Tak lama
Kau kembali dengan sebungkus plastik berisi es batu
"Untuk apa es batu itu?" tanyaku
"Penasaran? Katanya tadi kamu bawa bekal kue sus. Buka dong bekalnya" ujarmu
Apa sih maumu? Dasar laki-laki.
Aku membuka kotak bekalku.
Berisi kue sus
Ternyata tinggal 1 buah
"Ini untukmu" kataku
"Itu untuk kamu. Sus dengan krim. Es batunya untuk aku, gelutuk-gelutukin es batu" katamu
"Jadi? Apa maksudnya?" tanyaku lagi.
Dan kau hanya tertawa.
"Es krim, kamu tetap bisa makan es krim meski alergi es krim dari susu sapi"
Dan kau mulai asyik mengunyah es batu
Meski harus beradu ngilu dengan kawat di deretan gigimu
"Untukmu, harus dipakai. Menikah denganku ya!"
Sebuah cincin berbentuk es krim, darimu.
Dan, kau kembali tetap asyik mengunyah es batumu.

Ah, kau selalu saja membuatku penasaran!

No comments: