Sunday, May 10, 2015

Man Shabara Zhafira


"Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan.
Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar."
(Quran Surat Fushilat [41]: 34-35).

Man Shabara Zhafira "Siapa yang bersabar maka ia akan beruntung."

Setiap dari kita pasti pernah merasa sangat sedih atas sikap dan ucapan dari orang lain kepada kita. Akan tetapi, jika kita menyadari dan mau memahami, Allah menghadirkan tiap-tiap orang yang datang lalu kemudian pergi dari kehidupan kita, sesungguhnya untuk mendewasakan diri kita dan mengingatkan kita untuk selalu belajar membesarkan hati kita, apapun keadaan dan situasi serta perasaan yang sedang kita alami.

Ilmu Allah sangatlah luas. Kita tidak akan pernah tahu alasan sesungguhnya mengapa Allah mempertemukan kita dengan ia yang mungkin mengecewakan hati kita. Kita tidak akan pernah paham alasan sesungguhnya mengapa Allah menciptakan rasa sedih pada diri kita dari orang yang mungkin kita sayangi. Kita juga tidak akan pernah mengerti alasan sesungguhnya mengapa Allah mengenalkan kita dengan ia yang mungkin membuat satu lubang yang dalam di hati kita.

Feelings are just visitors, let them come and go...

Ketika kita menangis, Allah yang Maha Tahu sebabnya.
Ketika kita bahagia, Allah yang Maha Tahu sebabnya.
Oleh karena, Allah yang menciptakan apapun perasaan yang ada dalam hati kita sebagai manusia. Allah yang berkuasa untuk membolak-balikkan perasaan kita.

Kadang, kita terlalu sering menilai orang lain hanya berdasar pada apa yang diperoleh dari penginderaan kita terhadap diri orang tersebut. Just remember that sometimes the way you think about a person isn't the way actually are. 

Setiap orang berhak melukis satu warna pelangi dalam hati kita, baik melalui amarahnya, sedihnya, rindunya, bahkan rasa sayangnya kepada kita. Oleh karena, Allah yang menciptakan setiap rasa yang ia punya kepada kita. Allah juga yang mengatur perasaannya kepada kita. Allah pula yang menyatukan perasaannya pada kita, kembali. 

Jika kemarin ia membuat kita bersedih, maka hari ini janganlah buat ia menangis untuk hal yang pernah kita rasakan darinya.

Jika kemarin ia menjauhi kita, maka hari ini tetap temanilah ia ketika dunianya meninggalkannya.

Jika kemarin ia merendahkan kita, maka hari ini hormatilah ia seperti ia pernah menghormati kita sebelumnya.

Jika kemarin ia bertekad melupakan kita, maka hari ini janganlah kita bertekad untuk melupakan kebaikannya untuk kita di hari-hari yang lalu.

Jika kemarin ia dikuasai oleh amarahnya, maka hari ini doakanlah agar ia dikuasai oleh kelembutan hatinya.

Jika kemarin ia menyimpan rasa benci pada kita, maka hari ini doakanlah agar ia menyimpan rasa sayang pada kita.

Jika kemarin ia menyimpan dendam pada kita, maka hari ini simpanlah rindu kita padanya dalam doa-doa yang baik.

Jika kemarin ia memutuskan tali silaturahmi dengan kita, maka hari ini sambunglah tali silaturahmi kita dengannya dalam satu senyuman dan doa yang baik meski dari jauh.

Jika kemarin ia pernah membentak diri kita, maka hari ini bicaralah padanya dengan sebaik-baiknya lisan kita.

Jika kemarin ia menzalimi kita, maka hari ini bukakanlah selalu pintu maaf sebelum ia meminta maaf.

Jika kemarin ia membicarakan keburukan kita pada orang lain, maka hari ini bicarakanlah kebaikannya untuk kita di hari yang lalu pada orang lain. 

Jika kita membalas keburukan dengan kebaikan, hidup dan kehidupan akan tenang dan kebahagiaan batin yang besar akan selalu ada di dalam hati kita.

Apa yang terlihat baik di mata kita, belum tentu seperti itu di mata Allah. Apa yang terlihat buruk di mata kita, belum tentu seperti itu di mata Allah. Allah miliki segala cara agar hambaNya berpikir, berperasaan, bernalar, dan bersikap bijak dalam menyikapi setiap karakter manusia yang dihadirkan dalam hari-harinya. 

Oleh karena, Allah sebagaimana prasangka hambaNya terhadapNya. Keep husnuzhon to Allah...

Man Shabara Zhafira... "Siapa yang bersabar maka ia akan beruntung." 
Whom be patient will be get lucky...

Bahwa ingatlah selalu untuk mengucap Alhamdulilah dari semua hal dan apapun yang kita rasakan dari orang lain, karena pada dasarnya semua orang di dunia ini terlahir dalam keadaan suci dan teriring dengan kebaikan hati.

Tetaplah tersenyum pada siapa pun ia yang pernah mengecewakan hatimu, karena senyummu ialah salah satu ibadahmu pada Allah yang paling sederhana.

Suka atau tidak suka engkau kepadanya, ia akan selalu tetap ada di dalam hatimu.

Tetaplah berbuat baik karena kebaikan kita hanya akan selalu berujung menjadi urusan kita dengan Tuhan yang Maha Pencipta, bukan dengan orang lain. 

(D.A.F)


"Jangan biarkan damai ini pergi
Jangan biarkan semuanya berlalu
Hanya padaMu, Tuhan
Tempatku berteduh
Dari semua kepalsuan dunia..." 

(Damai BersamaMu)

Salam, 
Dhinar A. Fitriany

Jakarta, 11 Mei 2015, 12:05 WIB


No comments: