Sunday, August 23, 2015

Aku Harus Apa (Lagi) ?

Dulu
Ketika aku duduk di bangku
Taman Kanak-Kanak
Kata Ayah
Kalau aku ingin punya mainan baru
Aku harus jadi anak yang baik di sekolah
Aku sudah lakukan itu
Entahlah, apa aku sudah jadi anak
yang baik atau belum
Yang kulihat hanya;
Aku punya banyak teman di sekolah
Guru-guruku juga menyayangiku
Apakah aku sudah jadi anak yang baik
Seperti apa yang dikatakan Ayah?
Entahlah, aku harus apa - lagi?

Dulu
Ketika aku duduk di bangku
Sekolah Dasar
Kata Ibu
Kalau aku ingin punya tas baru yang lucu
Aku harus jadi anak yang pintar di sekolah
Aku sudah lakukan itu
Entahlah, apa aku sudah jadi anak
yang pintar atau belum
Yang kulihat hanya;
Aku belajar giat meski aku ingin bermain
Aku dapat ranking di kelas
Lalu temanku semakin banyak
Apakah aku sudah jadi anak yang pintar
Seperti apa yang dikatakan Ibu?
Entahlah, aku harus apa - lagi?

Dulu
Ketika aku duduk di bangku
Sekolah Menengah Pertama
Kata Ayah
Kalau aku ingin punya sepatu baru
Aku harus jadi anak yang aktif di kelas
Aku sudah lakukan itu
Entahlah, apa aku sudah jadi anak
yang aktif atau belum?
Yang kulihat hanya;
Aku punya teman-teman
yang jauh lebih pintar dariku
Aku belajar dengan tekun
meski kadang aku jenuh
Aku dapat ranking di kelas lalu aku senang
Aku dikenal oleh guru-guruku
Apakah aku sudah jadi anak yang aktif
Seperti apa yang dikatakan Ayah?
Entahlah, aku harus apa - lagi?

Dulu
Ketika aku duduk di bangku
Sekolah Menengah Atas
Kata Ibu
Kalau aku ingin punya telepon selular
Aku harus jadi anak yang baik di sekolah
Aku sudah lakukan itu
Entahlah, apa aku sudah jadi anak
yang baik atau belum
Yang kulihat hanya;
Aku punya teman-teman
yang setipe denganku
Aku mengikuti ekstrakurikuler
yang melatih kedisiplinanku
Aku mengikuti kajian rohani
yang membuka hati kecilku
Aku kurangi remedial mata pelajaranku
Aku masuk jurusan sekolah yang diinginkan
Ayah Ibuku
Aku ikuti bimbingan belajar sana-sini
meski kadang aku tak konsen
karena mengantuk
Apakah aku sudah jadi anak yang baik
Seperti apa yang dikatakan Ibu?
Entahlah, aku harus apa - lagi?

Kemarin
Ketika aku duduk di bangku
Perguruan Tinggi
Kata Ayah
Kalau aku ingin motor yang keren
Aku harus jadi anak yang aktif di kampus
Aku sudah lakukan itu
Entahlah, apa aku sudah jadi anak
yang aktif atau belum
Yang kulihat hanya;
Aku berkumpul bersama teman-teman
yang hobi berpikir
Aku selalu duduk di bangku bagian depan
sekali pun dadaku bergetar tiap berhadapan
dengan dosen yang memiliki suara mengguncang dunia
Aku belajar siang-malam dan mengerjakan tugas bersama teman-teman yang rajin
Nilai akademikku memuaskan hati Ayah Ibu
juga kekasihku yang sekarang entah apa kabarnya atau sedang melakukan kegiatan bahagia apa bersama anaknya di rumah
dan aku wisuda
lalu aku mencari lowongan kerja
Apakah aku sudah jadi anak yang aktif
Seperti apa yang dikatakan Ayah?
Entahlah, aku harus apa - lagi?

Hari ini
Ketika aku duduk di meja kerjaku
Kata Ayah Ibu di rumah
bahkan kata motivator ternama di televisi
serta pemuka agama di tempat ibadah
Kalau aku ingin punya pasangan hidup
yang baik
Aku harus memperbaiki diri dahulu
Aku sudah lakukan itu
Entahlah, apa aku sudah jadi orang
yang baik atau belum
Yang kulihat hanya;
Aku selalu berusaha menjalankan ibadah
dengan hati yang ikhlas
Aku tak memakai obat-obatan maksiat
Aku tak meminum minuman keras
Aku bekerja dengan penghasilan yang tetap
Bosku juga mengagumi hasil kerjaku
Aku selalu berkumpul dengan orang-orang
yang berwawasan lebih luas dariku
Ketika aku menyukai seseorang dan orang itu tak menyukaiku aku tetap baik kepadanya
Ketika aku mempunyai perasaan pada seseorang dan orang itu biasa saja padaku
aku tetap tersenyum kepadanya
Aku sudah belajar
untuk bersikap hidup sederhana
Aku selalu berusaha menahan rasa amarahku meski rasanya aku ingin berteriak
Aku berusaha melakukan yang terbaik
untuk orang-orang di sekitarku
Apakah aku sudah berhasil memperbaiki diri
Seperti apa yang dikatakan orang-orang
yang lebih dewasa dariku?
Entahlah, aku harus apa - lagi?

Hari ini
Ketika kau sudah mengenal diriku
Apakah kau sadari?
Bahwa aku
Ialah;
Seperti apa yang kau pikir
Seperti apa yang kau lihat
Seperti apa yang kau dengar
Seperti apa yang kau rasa
Tentang diriku

Entahlah, aku harus apa - lagi?

(Dhinar A. Fitriany, 15 Mei 2015, 11:36 WIB)

No comments: