Sunday, August 23, 2015

Cerita Penghuni Dunia

Mungkin kau tidak pernah menyadari
Bahwa dedaunan yang kering
Kerap kali merindukan
hujan yang turun membasahinya
Ketika kau lebih suka bersungut
Karena tubuhmu yang basah
Akan tetesan air hujan
Sedang kau dapat mudah menghapusnya
Tanpa perlu takut kulitmu
jadi hancur karenanya

Mungkin kau tidak pernah menyadari
Ketika kau lebih suka berkeluh kesah
Akan keringat peluh
yang menetes dari dahimu
Karena matari terlalu terik hari itu
Bahwa di sana ada tanah
yang terkikis air bah
Meninggalkan isak tangis dan doa
Dari ibu dan anak
yang tak lelah
merindukan kepulangan sang bapak
Meski tahu perahu layarnya
tak akan pernah kembali
ke daratan setelah badai besar malam itu
yang datang tanpa salam
Hanya menyisakan kerinduan
yang tak pernah selesai
Sedang hari terus berganti

Dunia ini menyimpan sekian cerita
Yang tersembunyi
dari jarak pandang matamu
Kau hanya bisa memahaminya
Jika kau mau bersahabat
Dengan sang matahari dan hujan
yang diciptakan-Nya
Untuk mengajakmu berpikir
Bahwa dalam tiap sukamu
Ada dukanya
Pun dalam dukanya
Ada sukamu
Hanya karena sejatinya
Sang Pencipta Semesta yang Maha Adil
tak pernah terlelap
Meski sering kali kau melupakan-Nya
Dari hatimu

Cerita penghuni dunia
Selalu terekam dalam kuasa Tuhan

(Dhinar A. Fitriany, 7 April 2015, 11:35 WIB)

No comments: